Tahun: 2016
Konsep karya:
Cakil, karakter buto ato raksasa dalam pewayangan merupakan tokoh yang cukup menarik, dan buto cakil adalah karakter buto ato raksasa kecil ato bisa dibilang raksasa kroco yang akan selalu maju didepan. Pertarungan buta cakil melawan Arjuna adalah salah satu pertarungan yang buat saya sangat menarik, dengan tariannya yang atraktif, gerakan yang lincah dan gaya bicaranya yang cempreng, buto cakil sangat menarik perhatian dalam sebuah pertarungan dalam pewayangan. Walaupaun dipastikan akan selalu kalah, buto cakil tetap sebuah karakter antagonis yang menarik dan sangat lihai dalam pertarungan menggunakan senjata kerisnya. Loncat sana, loncat sini, buto cakilpun mampu menebar keangkamurkaan.
Cakil, karakter buto ato raksasa dalam pewayangan merupakan tokoh yang cukup menarik, dan buto cakil adalah karakter buto ato raksasa kecil ato bisa dibilang raksasa kroco yang akan selalu maju didepan. Pertarungan buta cakil melawan Arjuna adalah salah satu pertarungan yang buat saya sangat menarik, dengan tariannya yang atraktif, gerakan yang lincah dan gaya bicaranya yang cempreng, buto cakil sangat menarik perhatian dalam sebuah pertarungan dalam pewayangan. Walaupaun dipastikan akan selalu kalah, buto cakil tetap sebuah karakter antagonis yang menarik dan sangat lihai dalam pertarungan menggunakan senjata kerisnya. Loncat sana, loncat sini, buto cakilpun mampu menebar keangkamurkaan.
Boto cakil adalah sebuah simbol
keangkara murkaan, dalam dalam pewayangan, boto cakil bisa menjadi simbol
keangka murkaan dalam sekala kecil tetapi banyak dan bergerombol, sebab saat
bertarung mereka selalu bergerombol dengan gayanyanya yang sangat khas sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar