Kamis, 10 Maret 2016

kasih sayang dalam lukisan cat air


Judul: "Kasih Sepanjang Jalan" 
Media: cat air diatas kertas
Ukuran: A3
Tahun: 2015

Konsep:
"Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan", itu bukanlah hal yang salah. kasih orang tua selalu memberikan kehangatan dan dirinya bagi anak-anaknya. Kasih itu selalu ada sampai kapanpun juga, sampai akhir hayat.

Wayang orang Buto Cakil dalam lukisan cat air


Judul: "Cakil Angkara"
Media: cat air diatas kertas
Size: 42 x 31 cm
Tahun: 2016

Konsep karya:
Cakil, karakter buto ato raksasa dalam pewayangan merupakan tokoh yang cukup menarik, dan buto cakil adalah karakter buto ato raksasa kecil ato bisa dibilang raksasa kroco yang akan selalu maju didepan. Pertarungan buta cakil melawan Arjuna adalah salah satu pertarungan yang buat saya sangat menarik, dengan tariannya yang atraktif, gerakan yang lincah dan gaya bicaranya yang cempreng, buto cakil sangat menarik perhatian dalam sebuah pertarungan dalam pewayangan. Walaupaun dipastikan akan selalu kalah, buto cakil tetap sebuah karakter antagonis yang menarik dan sangat lihai dalam pertarungan menggunakan senjata kerisnya. Loncat sana, loncat sini, buto cakilpun mampu menebar keangkamurkaan.
Boto cakil adalah sebuah simbol keangkara murkaan, dalam dalam pewayangan, boto cakil bisa menjadi simbol keangka murkaan dalam sekala kecil tetapi banyak dan bergerombol, sebab saat bertarung mereka selalu bergerombol dengan gayanyanya yang sangat khas sekali.

Rabu, 09 Maret 2016

Wayang orang dalam lukisan cat air

]
Judul: " Petruk Kantong Bolong "
Media: cat air diatas kertas
Ukuran: 32 x 42 cm
Tahun: 2016

Konsep: 
Petruk, dalam pewayangan adalah sosok yang cukup menarik. Anak ke 2 semar tersebut merupakan salah satu sosok yang menarik untuk dijadikan panutan. Ada beberapa karakter yang menarik dari seorang Petruk, dengan tubuhnya yang paling tinggi dan hidung yang sangat mancung, tentunya petruk adalah salah satu karakter yang sangat mudah dikenali oleh para penikmat wayang. Dan, wayang orang merupakan salah satu budaya adiluhung yang ada di Indonesia, tetapi yang sangat memprihatinkan adalah, saat ini wayang dan salah satunya wayang orang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia dan tergantikan budaya menonton film di bioskop modern. Hal tersebut sangat bisa dirasakan dalam kalangan anak muda. Sangat sedikit sekali generasi saat ini yang mau belajar atau paling tidak mengenal wayang orang sebagai sebagai sebuah budaya bangsa, budaya yang memberikan banyak filosofi hidup dan dari wayang kita bisa belajar banyak hal, positif maupun negative dari karakter Petruk.
Petruk dikenal juga dengan “kantong bolong”, pemahaman dimana orang yang sangat boros dan tidak bisa menyimpan uang dengan baik. Selain itu, dalam kisah pewayangan, ada sebuah kisah yang sangat terkenal, yaitu “Petruk Dadi Ratu” (Petruk Menjadi Raja), dan dalam kisah tersebut tergambar bagaimana manusia manjadi pribadi yang sangat berubah saat dia ada dalam kekuasaan, menjadi pribadi yang semena-mena dan sesuka hatinya.
Karya ini ingin kembali memperkenalkan karakter dan budaya wayang yang mulai ditinggalkan oleh penonton, terutama generasi muda, karena ditangan generasi mudalah budaya bangsa ini akan hidup, sebab tidak mungkin budaya wayang akan semakin menghilang digerus arus jaman globalisasi yang semakin mengedepankan teknologi tetapi melupakan esensi budaya bangsa yang adiluhung.